Sabtu, 29 November 2008

GURUKU GANTENG SEKALI


Eh Nat. aku denger katanya bu Mawar dipindahin ke sekolah lain yah?” Tanya Serra ketika bertemu denganku di koridor sekolah.

Bukan dipindahin. Tapi emang sengaja ngajuan diri buat pindah. Beda loh itu artinya.” Jawabku ketus.

Nenat! Kok jawabnya ketus gitu sih!”

Terus aku mesti jawab apa lagi. Lagipula, kan kamu yang udah buat dia nggak betah ngajar disini. Kamu kok bisa tega banget sih?!” Bentakku balik.

Hey, bu Mawar itu kan guru baru. Nggak seharusnya dia ngasih hukuman buat aku. Guru lama aja nggak berani kok. Harusnya, dia bisa lebih sopan lagi sama aku, kalau dia nggak mau dapet masalah.” Katanya santai

Terserah deh. Kamu tuh emang nyebelin tau!”

So what gitu loh?! Jawab Serra sambil berlalu pergi.

Serra itu sahabat kecilku. Dan aku sangat tau wataknya yang sangat keras. Apalagi sekarang di sekolah ini, ayahnya jadi donatur utama.

Tapi seharusnya dia nggak bersikap seperti itu terhadap para guru atau siapapun yang ada di sekolah ini. Dan gara-gara ulah dia,satu-persatu guru-guru disini pergi untuk pindah ke sekolah lain.



Pelajaran pertamapun dimulai. Tiba-tiba saja… masuklah seorang pria tampan ke kelas kami. Cool banget deh. Eh, nggak taunya, dia adalah guru baru disini sebagai pengganti bu Mawar. Kayanya semua mata para siswi di kelasku hanya tertuju untuknya. Lalu ku lihat Serra yang duduk di sebelahku. Ternyata ia juga sedang memandang ketampanan guru baru itu. Wow, kayanya awal yang baru nih!

Pagi anak-anak semua…” Kata guru tampan tersebut.

Pagi pak…” Sambut kami hangat.

Begini, saya adalah guru bahasa inggris yang baru disini. Tepatnya, untuk menggantikan bu Mawar yang telah pindah.” Serentak semua mata tertuju pada Serra.

Apa liat-liat?! Nggak suka!!” Bentak Serra.

Tenang semuanya. Kedatangan saya kesini bukan untuk buat keributan. Jadi tolong perhatikan yah.” Pinta beliau.

Perkenalkan nama saya Jeremmy. Dan kalian bisa memanggil saya cukup dengan pak Jimmy. Ehmm…mungkin ada yang mau ditanyakan?”

Rumahnya dimana, pak? Umurnya berapa, pak? Bagi-bagi no Hp dong pak… terus udah punya pacar belum pak?” Tanya salah seorang temanku yang ternyata itu Serra. Kembali semua mata tertuju pada Serra.

Kenapa? Nggak suka lagi?!”

“”Ehmm…Siapa nama kamu?” Tanya guru tampan tersebut.

Serra. Lengkapnya Serra Wibowo.” Jawab Serra bangga.

Ya. Saya sudah kenal kamu. Kita kan bertetangga.”

Oya, masa sih pak? Kok saya belum pernah liat bapak yah? Tanya Serra seraya berpikir.

Saya memang baru pindah. Tapi saya pernah liat kamu kok.”

Oya, lain kali saya boleh mampir dong, pak…”

Tentu saja. Buat kalian yang mau mampir kerumah saya juga boleh.”

Beneran nih, pak?” Tanya seorang siswa lagi.

Tentu saja! Tapi bawa makanan sendiri yah…” Canda beliau. Sontak seisi kelaspun tertawa.

Dan tak terasa, dua jampun telah selesai.



Saat jam istirahat…

Ra, kamu naksir yah sama pak Jimmy?” Tanyaku.

Ya iya dong. Cewek mana sih yang nggak suka sama dia. Matanya rabun kali.”

Yah, harus aku akui dia emang tampan. Banget malah.” Kataku lagi.

Eh, Nat. kayanya aku butuh les privat bahasa inggris deh sama dia.”

Apa?” Tanya kaget.

Iya, berhubung nilai bahasa inggris aku nggak bagus-bagus amat, aku mau minta pak Jimmy supaya mau jadi guru privatku. Dan dengan begitu, sekali dayung, dua sampe tiga pulau terlampaui.”

Maksudnya?”

Nenat… Gini loh, kalau aku bisa les sama dia otomatis aku akan dapet ilmu dong. Jadi pinter kan aku. Dan aku kan juga bisa sekalian ketemu dia terus. Dan memandang wajahnya yang sangat mempesona. Ya kan?”

He-eh, pinter idemu…”

Siapa dulu, Serra gitu loh.” Jawabnya sambil tertawa.

0 komentar: